Share

Ke Klinik

"Hush, nggak boleh ngomong gitu. Meninggal itu urusan Allah. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha. Usaha yang sudah kita lakukan adalah membawa Pakwo ke klinik untuk mendapatkan perawatan. Kita doakan saja semoga Pakwo bisa kembali sehat." Aku berkata dengan bahasa yang mudah dipahaminya.

"Dewi takut kalau Pakwo meninggal. Dewi sering membuat Pakwo kecewa." Dewi berkata sambil meneteskan air mata.

"Nanti pulang sekolah, kamu bisa gantian menunggui Pakwo di klinik. Jangan terlalu sedih ya, berdoa untuk Pakwo," lanjutku lagi.

"Iya, Bu," sahut Dewi sambil beranjak dari duduknya, "Dewi mau membangunkan Intan dulu."

Aku Mengangguk dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Bang Jo menginap di klinik, menunggu Bapak. Jadi pagi ini tidak perlu bikin kopi.

Anak-anak selalu aku biasakan untuk membantuku bekerja. Supaya nanti mereka terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah. Pagi hari biasanya Dewi menyapu dan mengepel, dibantu oleh Intan. Kemudian mereka bersiap-siap ke sekolah. Selesai makan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status