Share

Panutanku

"Mbak, apa penyesalan terbesar dalam hidup Mbak Nova?" tanya Septi ketika kami mau tidur. Aku dan Septi tidur bersama. Nayla tidur dengan Icha.

"Tidak melanjutkan kuliah. Padahal dulu Bapak sudah memintaku untuk kuliah. Tapi aku dengan jiwa labilku malah nekat merantau. Karena saat itu Bapak mau menikah dengan Bu Sis. Aku takut nanti aku diabaikan oleh Bapak. Makanya aku nekat mencari kerja. Akhirnya malah mendapatkan jodoh." Aku tersenyum kecut.

"Jadi Bang Jo itu semacam pelarian gitu ya?"

"Nggak juga sih. Mungkin memang sudah jodohku."

"Apa yang Mbak pikirkan ketika Mbak mau menikah dengan Bang Jo?"

"Yang jelas aku merasa nyaman dengan Bang Jo. Dulu aku beranggapan kalau aku menikah dengan Bang Jo, pasti aku bahagia karena ada orang yang mengayomiku. Aku sebenarnya butuh seseorang yang bisa membuatku merasa dibutuhkan."

"Apa Mbak bahagia menikah dengan Bang Jo?"

"Yang namanya menikah, pasti ada ribut-ributnya. Apalagi aku dengan Bang Jo sangat jauh berbeda. Dari usia, perbedaannya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status