Share

Mengingat Kenangan

Aku, Septi dan Nayla sudah sampai di rumah. Barang bawaan sudah diturunkan dari mobil. Senang rasanya sudah kembali ke rumah. Malam ini Septi menginap di rumahku lagi. Besok pagi ia akan pulang ke dusun Ibu.

Aku dan Septi mengantar oleh-oleh ke rumah Emak.

"Assalamu'alaikum." Aku mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam," jawab Emak.

"Apa kabar, Mak?" sapa Septi sambil menyalami Emak.

"Alhamdulillah, kabar baik. Ayo masuk, Sep." Emak mempersilahkan Septi dan aku masuk.

Aku membawa beberapa bungkus oleh-oleh untuk Emak dan keluarga disini.

"Sudah pulang dari rumah Bapak, ya?" sapa Bapak mertuaku.

"Sudah, Pak."

Septi dan aku duduk di sofa. Emak dan Bapak juga ikut duduk.

"Bapak, Emak, saya disini diutus Ibu dan Pak Edi untuk mengundang Emak dan Bapak. InsyaAllah bulan saya mau menikah." Septi membuka pembicaraan.

"Alhamdulillah, insya allah kami datang. Selamat ya? Semoga nanti acaranya lancar, tidak ada hambatan apapun." Bapak menjawab undangan Septi.

"Amin."

“Jadi kemarin pergi ke dusun Ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status