Share

Bab 36

“Aduh, yang ingin ketemu tuh! Senangnya bukan kepalang.”

“Ah, kau ini!” sergah Yan Utama. Wow! Terlihat perubahan air muka Yan Utama yang bersemu kemerah-merahan karena jengah.

Akhirnya, kami sampai juga di depan rumah Sundari. Aku langsung hendak mengetuk pintu rumah yang tertutup rapat itu. Sementara,Yan Utama dengan perasaan dakdikduk berdiri menanti di belakangku. Eh, ternyata belum sempat aku mengetuk, pintunya sudah dibuka dari dalam.

Yan Utama langsung terperangah, begitu tahu orang yang membuka pintu adalah si jantung hati yang dirindu. Dadanya pun langsung bergemuruh kencang tak karuan lihat si jantung hati kini telah ada di hadapannya. Wajah Sundari begitu manis dengan rambut diikat ekor kuda dan dipadu dengan baju kaos merah polos dan celana jeans hitam. Membuat Yan Utama merapat tepat di belakang tubuhku. Yeah! Yan Utama jadi salting nih…eh, maksudnya salah tingkah gitu…

 “Hai Enda, tum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status