Share

Bertemu Lagi

Kepalaku reflek tertoleh. Terkejut mendapati senyum manis yang terpampang. Berlari menghampiriku dan langsung memelukku.

"Ih, kangen tahu. Mbak Dinda ngapain sih gak balas chatku?"

Aki tersenyum canggung. Niswah. Dia masih sama. Tapi entah kalau dia tahu aku sudah memaki kakak tersayangnya. Mungkin dia akan membenciku.

"Em, sory, Nis. Mbak agak sibuk akhir-akhir ini."

"Ah, iya. Emm, itu ya mbak. Gak sesuai rencana. Niswah turut berduka. Tapi mbak yang sabar deh. Pasti ada hikmahnya kok," senyum lebar berikut lesung pipit menambah manis gadis itu. Senyum yang menular.

"Iya, gak papa. Takdir kan gak ada yang tahu. Kamu, sama siapa?"

"Nis!"

Netraku langsung berpaling. Jantungku seakan berhenti berdetak. Wajah itu muncul dengan troli di tangannya. Terlihat sama terkejutnya, tapi tidak berlangsung lama. Dia cepat menguasai dirinya. Berbeda denganku yang benar-benar mati kutu.

"Eh, mas. Ini loh Niswah sama mbak Dinda. Hehe. Kebetulan banget ya ket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status