Share

Penolong Tak Terduga

Posisi nampan masih sama. Sama sekali aku tidak sudi menyehtuhnya. Membayangkan kejadian tadi saja sudah membuatku ingin muntah. Menjijikkan. Siapa tahu pria tadi menaruh sesuatu di makanan, atau bisa jadi di ludahi terlebih dahulu? Bisa saja kan. Mereka orang jahat. Dan yang aku pikirkan sekarang adalah, bagaimana nasib orang-orang sekarang. Aku harus bisa menghentikannya. Mereka tidak boleh menyetujui rencana licik Riri. Wanita itu terlalu busuk.

Dugaanku jendela ini bisa dijebol. Nyatanya, sama sekali tidak. Ikatanku sudah lepas semua padahal. Dan ternyata, setelah aku lihat dari jendela, bangunan ini mepet lembah. Sialan. Mereka sengaja membawaku ke tempat asing dan mengerikan seperti ini. Tubuhku sudah lemah untuk dapat menghancurkan pintu.

Lagi-lagi suara derit pintu membuat adrenalinku naik. Reflek menoleh. Dan kali ini, seringai yang kudapat dari dua manusia busuk itu.

"Apa kabar istri pertama yang terhormat."

Rahangku mengeras. Riri ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status