Share

35. Bantuan

"Kenapa sama Albara?" tanya Bella tanpa mempedulikan Luna yang merenggut kesal.

"Ini, lo artikan ini." Maya menyodorkan kertas yang dipegangnya kepada Bella secara heboh.

Tanpa bertanya lagi, Bella mengambil kertas tersebut dan mulai mengartikan satu-persatu. 

"Albara, lusa," gumam Bella yang masih mencerna maksud dari dua kata tersebut.

"Bella, kenapa lo jadi lemot kayak Luna sih?" Galih berdecak kesal membuat Luna melebarkan matanya. Kenapa namanya dibawa-bawa? Padahal sedari tadi dia diam saja.

"Hah? Ini ... jadi cowok yang ngasih gue coklat itu calon korbannya?" tanya Bella yang tanpa sadar meninggikan suaranya, membuat beberapa orang menoleh.

"Bel, suara lo," tegur Davin sedikit menunduk, menghindari tatapan tajam dari mereka yang merasa terganggu.

"Eh." Bella menutup mulutnya dengan kedua tangan lalu mengalihkan pandangannya ke sekitar. Seketika nyalinya menciut saat melihat tatapan mahasiswa lain yang seakan ingin m

Ervin Warda

Terima kasih sudah mampir. Semoga sehat selalu❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status