Share

11. Rumah kosong di belakang posko

🏚🏚🏚🏚🏚

"Nih, untuk kamu," kata lelaki jangkung di depanku sambil mengulurkan kantong plastik berwarna hitam

"Apa ini,Bang?" tanyaku penasaran.

Sebenarnya bukan penasaran dengan isi kantong plastik itu, tetapi lebih tepatnya penasaran dengan motif dibalik pemberian ini

"Ambil saja, oleh-oleh dari kota," katanya sambil meraih tanganku dan menaruh paksa kantong plastik itu.

"Hei, cuma Lidia saja yang dikasih?"

Tiba-tiba Widya muncul dan menyambar kantong plastik di tanganku dan membukanya.

"Wah, buah pir, nih. Kok cuma empat buah. Bener-bener ini cuma buat Lidia doang?" lanjutnya sambil mengerucutkan bibir.

"Ah, aku memberi Lidia cuma sebagai tanda terima kasih karena sudah membuat proposal kegiatan dengan sangat baik, kok."

"Hmm, beneran cuma itu? Bukan karena Bang Joseph suka sama Lidia kan?" kata Widya lagi masih dengan ekspresi cemberut

"Ngarang kamu," kata Joseph sambil berlalu, tapi kurasa ada gurat aneh pada ekspresinya.

"Apa-apaan sih, Wid? Pakek ngomong gitu sama Bang Jos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
seru seru serem thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status