Share

Permintaan Terakhir

Safiyya menilik jam di pergelangan tangan dengan gelisah. Masih tersisa beberapa jam lagi untuk penerbangannya dan Nafis kembali ke Indonesia. Safiyya ragu apakah harus menyetujui permintaan terakhir Mark.

"Sudahlah, biar aku yang menghubungi Mark kalau kau akan datang." Kalyra tiba-tiba berseru sambil merebut ponsel dari tangan Safiyya.

Rupanya Kalyra benar-benar dibuat gemas oleh Safiyya karena dari tadi hanya mondar-mandir di ruang tengah. Padahal dirinya sudah tak sabar melihat Nalen marah besar.

"Kaly, jangan!" seru Safiyya sambil berusaha merebut ponsel dari wanita bertubuh tinggi itu.

"Terlambat, dia sudah mengangkatnya," ujar Kalyra sambil memperlihatkan deretan giginya yang rapih. Safiyya menatap kesal sepupu Nalen saat di seberang sana terdengar sebuah suara.

"Halo," sapa Josh.

"Jemput Safiyya sekarang di rumah ku. Dia sudah bersiap. Nanti aku kirim alamatnya."

Setelah mengatakan itu, Kalyra langsung mengirim alamat lewat pesan. Lagi-lagi tindakanya membuat Safiyya menghembu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status