Share

Bab 61 Damai Tanpa Teror

"Gimana kabarmu, Tsa? Dania ada ganggu kamu lagi?"

Aku menyesap teh yang sudah terlanjur menyentuh bibir ketika Sabrina bertanya.

Melihatku yang belum memberikan jawaban, wanita karir yang belum menemukan tambatan hati itu pun menyeruput teh miliknya, yang aku suguhkan sesaat dia tiba di rumahku.

"Tidak ada, Na. Rasanya duniaku damaaaai banget. Aku jadi lebih tenang, lebih bahagia juga setelah tidak ada lagi teror Dania," ujarku akhirnya.

Kepala Sabrina manggut-manggut.

"Syukurlah kalau gitu. Tapi, apa kamu enggak penasaran sama dia? Apa yang terjadi, kenapa dia tidak neror kamu lagi? Rendra tidak mencari keberadaannya, gitu? Secara ... dia, kan kakaknya." Sabrina memberikan beberapa pertanyaan.

Aku menarik napas dalam-dalam, kemudian mengembuskannya perlahan.

Memang sudah satu minggu lamanya aku maupun Mas Rendra tidak lagi mendapatkan gangguan dari Dania. Teror ringan maupun berat, ancaman ataupun tekanan.

Karena terlalu menikmati kedamaian, tidak terpikirkan olehku dan Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status