Share

Membela Erika

Entah sudah berapa kali Erika menghembuskan napas kesal. Padahal ini adalah rapat bulanan para direksi, tapi si tua Yoga terus-terusan melirik ke arahnya. Biasanya juga begitu sih, tapi kali ini lebih terang-terangan.

Padahal tempat Erika duduk ada di sudut ruangan, merapat ke tembok di sebelah kanan Kaisar. Jauh, tapi berseberangan dengan pria itu.

“Pak Yoga?” Kaisar memanggil bahkan tanpa melihat orangnya. “Ada yang ingin disampaikan?”

“Oh, tidak ada Pak.” Yoga tiba-tiba saja gugup ketika semua orang melihatnya.

“Kalau begitu tolong fokus pada rapatnya, bukan jelalatan melihat sekretarisku,” tambah Kaisar enggan menutupi apa pun. Toh, semua orang juga menyadari dan tahu sifat mesum Yoga.

Yoga pun segera menunduk dalam. Dia sungguh malu, apalagi rekan sesama direksinya terdengar cekikikan.

“Setelah rapat selesai, datang ke ruanganku,” Kaisar segera menambahkan, membuat Yoga makin pucat.

Setelah itu, rapat kembali berjalan dengan lancar. Tapi setelah selesai, Kaisar tidak bisa
5Lluna

Sebenarnya kemari, hari ini dan besok bisa banget update 2 bab. Tapi berhubung mulai selasa-sabtu nanti sibuk banget, saya putusin buat timbun bab dulu. Biar nanti bisa update tiap hari, walau cuma satu bab.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status