Share

Mencari Tahu

“Ya, Ma.” Kaisar mengangkat teleponnya dengan kening berkerut, sangat jarang ibunya menelepon di jam kerja seperti sekarang ini.

“Mama ganggu gak?” tanya Retno hanya sekedar basa-basi saja.

“Hm… sedikit. Emang ada apa?” tanya Kaisar memilih untuk jujur. Dia memang sedang agak sibuk, tapi masih bisa mendengar celotehan ibu kandungnya itu.

“Ck. Jujur banget sih kamu, Kai. Bohong dikit kenapa sih?”

“Bohong itu gak baik loh, ma. Kan Mama yang selalu mengingatkanku untuk jadi anak baik yang selalu jujur.”

Retno tergelak mendengar kalimat putra sulungnya itu. Dulu waktu anaknya kecil, dia memang sering mengajarkan hal seperti itu. Siapa yang sangka sekarang kalimat itu dikembalikan padanya.

“Mama sebenarnya mau mengajakmu dan Bima makan siang. Kalian ada waktu?” tanya Retno setelah tawanya mereda.

Kaisar tidak langsung menjawab. Dia terlebih dulu meminta ibunya menunggu dan menelepon Erika lewat interkom, untuk memastikan jadwalnya hari ini. Sekalian meminta perempuan itu memesan res
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status