Share

Bab 33

'Perasaan macam apa ini? Aku nggak mungkin menyukai gadis pembangkang itu, 'kan?'

Berulang kali Dareen curi-curi lirik pada Arisha yang duduk di kursi penumpang lewat kaca spion.

Melihat gurat kesedihan yang memancar dari manik mata Arisha, entah kenapa hatinya ikut terluka.

Andai tidak sedang menyetir, ingin rasanya Dareen mendekap Arisha. Sekadar menghadirkan ketenangan dan memberikan sebuah penguatan bahwa ia akan selalu ada untuknya.

Dia tak keberatan untuk meminjamkan bahunya jika Arisha membutuhkan tempat untuk bersandar.

"Daddy, awaaas!" jerit Silla, merasa ketakutan ketika melihat mobil lain melaju tak terkendali dari arah depan.

Dareen terbelalak. Refleks ia membanting setir ke kiri. Tuhan masih melindungi mereka.

'Tidak! Ini tidak benar! Tidak seharusnya aku memikirkan gadis aneh itu!' rutuk Dareen dalam hati. 'Hampir saja kami semua mati sia-sia.'

Dareen menyesali kelalaiannya yang tidak fokus kala menyetir.

"Kalian baik-baik aja?" tanya Dareen setelah menghentikan laju ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status