Share

Bab 67

"Selamat pagi, Kakak Cantik! Wah, hari ini lebih cantik! Imut!"

Irsyad menyapa Arisha dengan ceria. Semenjak Arisha tinggal di rumah mereka, anak itu jarang keluar malam, walau sekadar nongkrong dengan teman-temannya.

Bercengkerama dengan Arisha menjadi kesenangan tersendiri baginya. Hingga kalau ada orang lain yang melihat, mereka pasti mengira keduanya adalah adik kakak kandung yang saling mengidolakan satu sama lain.

"Kakak serius mau masuk kerja?" selidik. Irsyad, memindai penampilan Arisha secara keseluruhan. Mimik mukanya tampak serius. "Kakak nggak cocok kerja di dapur. Terlalu cantik! Cocoknya jadi sekretaris perusahaan besar."

"Jangan dengarkan dia! Nih anak kalau ngomong memang nggak pakai filter."

"Ish, Kak Rasyad ngapain main serobot aja! Datang nggak diundang. Udah kayak jailangkung aja!" Irsyad mencibir.

"Hei! Kata itu milikku!"

Arisha geleng-geleng kepala melihat kekonyolan kakak beradik tersebut. "Kalian ini … bisa nggak sih sehari aja terlihat normal? Emang nggak cape
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status