Share

Bab 87

"Eh, eh, apa-apaan ini? Lepaskan aku!" Alfian menjerit dongkol saat merasakan badannya diseret pergi, seolah-olah dia adalah sebuah troli.

Rasyad tak menggubris jerit kemarahan Alfian. Dia terus menarik lelaki itu hingga tiba di luar restoran dengan melewati pintu belakang.

Bruk!

Rasyad mendorong Alfian dengan kasar, hingga lelaki itu nyaris tersungkur.

"Siapa kau?! Berani-beraninya kau bersikap kasar padaku!" bentak Alfian setelah berhasil mempertahankan keseimbangan tubuhnya dan berdiri tegap.

Rasyad tersenyum sinis. "Bukan hanya perilakumu yang tidak baik, tapi ingatanmu juga buruk!"

Rasyad menggaruk bagian belakang telinganya seraya melayangkan tatapan menghina pada sosok Alfian, yang terlihat berpikir keras.

"Tak perlu buang-buang tenaga untuk mengingat siapa aku. Cukup aku saja yang mengenalimu. Ini peringatan terakhir dariku, jauhi Arisha atau kau akan menyusul istrimu di penjara!"

Seketika Alfian mengingat lelaki yang datang bersama Arisha saat ia membesuk Nadine waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status