Share

Bab 94

"Tuan Muda Hart?"

Dareen tertegun. Ia mempertajam pendengarannya. Suara sang penyapa sungguh sangat familier di telinganya.

"Apa yang Anda lakukan di sini?"

Perlahan Dareen berbalik. Dadanya berdebar-debar.

Netra abu-abu milik Dareen langsung bertemu pandang dengan sepasang manik biru, yang hanya berjarak tiga langkah darinya.

"Arisha …."

"Apa yang Anda lakukan di sini?" Arisha mengulang pertanyaannya.

Dareen tersenyum lebar, lalu menderap cepat, memeluk Arisha tanpa permisi.

Arisha kaget dan tak sempat menghindar. Ia mematung dengan perasaan tak keruan.

"Syukurlah kamu baik-baik saja."

"Tuan Hart, lepas!" Arisha menepuk punggung Dareen. "Anda membuat saya sudah bernapas."

Refleks Dareen mengurai dekapannya dan melangkah mundur. Ia jadi salah tingkah karena telah bersikap sangat emosional.

"Anda … mencemaskan saya?"

"E–enggak. Aku cuma bersimpati … ya, bersimpati … sedikit …" Dareen melipat tiga jari, lalu membentuk simbol sedikit dengan merapatkan jari telunjuk dan jemp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status