Share

126. Akhir

Buagh!

                Semua orang terdiam. Mata mereka terpaku menatap ke arah ujung tangga yang gelap. Suara pukulan terdengar seperti runtuhan bebatuan. Itukah kekuatan yang sebenarnya? Pikir mereka semua tanpa terkecuali.

                Mereka yang sedang bertarung, menghentikan aksi hanya untuk mengetahui siapa yang berhasil membuat suara retakan tulang yang menggema menusuk telinga.

“Eren!” pekik Leon.

                Arta menyeringai. Ia menyibakkan rambutnya ke belakang. “Erenku luar biasa!” ucap Arta.

“Bocah itu terlihat sedang bersenang-senang,” kata Zaila.

“Apa perlu kita membantunya?” sahut Renza.

“Tidak!” Rai menjawab dengan te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Eren memang tak ada duanya.. Keren keren keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status