Share

225. Pilihan (Tiga)

Delice duduk di atas atap. Ia memperhatikan sekitar dengan santai. Semua tempat tersapu oleh matanya. Bersih tanpa sisa.

"Apa yang mau kau lakukan? Kau mengatakan kalau ini urusan anak-anak. Tapi, untuk apa kau sekarang ada di sini?" 

"Hei, Loid!" Delice menengadah ke atas karena Loid berdiri di sampingnya. "Anak-anakku terperangkap. Mana mungkin aku diam saja?" sambungnya.

"Untuk apa kau memintaku untuk menemanimu? Mereka bukan anak-anakku," kata Loid.

"Kau ingin aku pukul sampai kepalaku terlempar?" pekik Delice. "Calon besan sialan!" gerutu Delice. 

"Aku hanya bercanda," kata Loid. 

"Dev sudah mengawasi luar daerah. Diego juga mulai bergerak. Setidaknya, kekacauan terjadi hanya di New York," ujar Delice.

"Meski begitu, cukup melelahkan juga."

          Mereka mengawasi dari dekat sejak dua jam yang lalu. Selain hilir mudik tamu yang masuk ke dalam casino, tidak ada lagi hal menarik lainnya. 
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status