Share

226. Pilihan (Empat)

Tubuhnya kotor dipenuhi oleh tanah, darah dan juga cucuran keringat. Di tangannya terdapat pistol yang sudah kehabisan peluru. Tanah di sekitarnya yang tertutup oleh dedaunan kering, menjadi tidak karuan.

        Fokusnya sudah selesai. Napasnya yang terengah-engah mulai stabil. Di belakang tubuhnya, dibalik pohon yang cukup besar, seseorang duduk di atas akar menunggunya sembari memperhatikan setiap detail latihannya.

"Bocah, untuk apa kau di sini? Bukankah kau seharusnya sibuk karena menurut rencana yang kau katakan, perseteruan mulai terjadi?"

"Mau di sana, di sini, atau di mana pun, bukankah bukan urusan Paman?" 

"Brian! Dasar bocah tengik!" maki Ken. 

            Pemimpin perusahaan HG Group yang sering kali mengganggu Ken adalah Brian. Meski pertemuan pertama mereka tidak begitu baik. Namun, kesan itu membuat Brian memiliki ketertarikan tersendiri terhadap Ken.

"Apa Paman mau minum?" Bria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
uhhhh so sweeet
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status