Share

Bab 25 : Masa Lalu Gita

Mataku memicing menatap perempuan yang asyik menaikkan sebelah alisnya misterius. Biasanya berita bahagia belum tentu bahagia seperti yang ku pikirkan. Aku harus menerka sesuatu yang buruk dahulu.

"Kamu mengerjai seniormu?".

"Aku tidak lagi seorang pramugari rendahan".

"Pilot penerbangan terakhirmu tampan?".

"Heuh, dia hanyalah mantan yang masih memuja ku".

"Akh, aku tidak mau berpikir keras. Katakan, apa hal yang begitu bahagia sampai membuatmu seperti kuntilanak disini,"ucapku menyerah tidak mau terlalu berekspektasi.

"Kau tau perempuan gila yang menyirammu jus tomat. Istrinya Letnan dua Raihan, pria rendahan yang tidak bisa memperjuangkan restunya untuk memilikimu,"ucap Azhara penuh dengan penekanan saat mengucap rendahan.

Entah mengapa mendengar nama itu membuatku ingin tertawa sejenak. Ingatan ku saat wanita paruh baya menjambak ku keluar rumahnya karena dinilai tidak punya harga diri dan asal usul yang jelas. Rasa sakit di akar kepala ku mungkin bisa hilang dalam dua hari. Tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status