Share

Bab 29 : Ning Anggi

Usapan lembut di kepala membuatku membuka mata perlahan. Menampilkan Dirga sudah berada di depan mata. Pria itu masih mengenakan seragam yang sama membawa sepiring bubur dan air. Hanya saja, sekarang ada beberapa butir obat sebagai tambahan.

"Ayo makan siang dulu,"ucap Dirga membuatku menghela nafas panjang.

"Aku tidak pernah makan siang,"ucapku jujur kembali menutup mata.

"Git, jangan membuatku memaksa makan seperti tadi pagi,"ucap Dirga.

"Kamu tidak perlu melakukannya, Dirga. Bukankah kita hanya dua orang asing,"ucapku.

Sontak pria itu menurunkan pembatas ranjang memaksa diriku untuk duduk. Meskipun dia memaksa, pria itu masih melakukannya dengan hati-hati. Dia hanya diam tanpa bersuara membuatku mengikuti diamnya.

"Kamu sudah makan siang?"tanyaku sebelum dirinya menyuapkan bubur.

"Aku akan makan nanti,"ucap Dirga membuatku segera mengambil alih sendok menyuapkan padanya.

"Kalau kamu makan, aku juga makan. Aku tidak pernah makan siang dan aku tidak mau membuat orang lain terkena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status