Share

Bab 45 : Enggan

Teriknya matahari seolah tidak ingin membagi awan untuk membuatku merasa teduh. Tepat 100 meter dari tempat ku berdiri, tampak seorang pria tengah sibuk mengurus istri pertamanya. Wajahnya yang begitu cerah membuatku tersenyum kecil. Entah bagaimana hidupnya selama profesinya memanggil.

Setelah melalui malam yang panjang semalam, dengan melihat beberapa bekas luka membuat benakku tercubit. Terhitung sudah 5 bulan aku menjadi bagian dari hidupnya. Rupanya masih banyak hal yang belum ku pahami darinya. Rasanya aku menjadi merasa bersalah tidak mampu memenuhi posisi istri di keluarga yang dirinya bangun.

Namun begitu, pria itu masih berlaku adil padahal rasanya tidak adil dari sisi manapun. Belum lagi, bagaimana Ibu menceritakan Rania yang selalu membanggakan diriku. Padahal tidak sedikitpun aku mendidiknya. Mungkin hal ini bagian dari efek samping percintaan semalam.

Aku bisa merasakan suasana sekitar yang begitu hampa. Beberapa hari tinggal bersamanya membuatku cukup mengerti. Tujuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status