Share

Bab 48. Kasih Dari Masa Lalu

Pertemuan keluarga yang semula untuk saling mengenal calon besan, berubah menjadi pembicaraan kaku dan penuh tekanan. Pram terpaksa harus bersandiwara agar tidak membuat Vita dan Raga curiga. Begitu pula Susan. Ia terlihat sangat berusaha agar tetap bisa mengendalikan diri. Meskipun wajah cantiknya terlihat pucat, ia tetap bersikap tenang. Saat berbicara pun ia berupaya agar tetap fokus dan tidak menimbulkan kecurigaan. Apalagi Suami Susan tampaknya sangat protektif pada sang istri dan terus menatap Pram seakan hendak menerkam.

Pram dapat merasakan kegelisahan Susan karena ia pun tak kalah resah dengan pertemuan tak disangka sangka itu.

“Ternyata bumi ini begitu sempit,” batinnya.

Pertemuan itu sontak membuat kenangan masa lalu menari-nari di kepala Pram. Dia tidak banyak berubah,” lirihnya dalam hati. Ingin rasanya ia memeluk perempuan itu saking bahagianya bertemu kembali, dan melepaskan segala rasa rindu yang puluhan tahun ia tahankan, tapi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status