Share

Masih Punya Waktu

Ponsel yang tergeletak di meja rias hotel, bergetar tanpa henti sedari tadi. Sudah hampir lima belas menit, Mai siap dengan pakaian dan riasan sempurna untuk menghadiri akad nikah Qai. Namun, sedari tadi pula, Mai hanya duduk membatu tanpa melakukan hal apapun. Mai hanya menatap pantulan dirinya dari cermin yang berhadapan dengannya.

Akhirnya, hari itu tiba. Hari di mana Qai akan menikah dan Mai tidak mengerti, apa yang dirasakan hatinya saat ini. Mai bukannya tidak senang dengan hari bahagia sang kakak laki-lakinya itu. Namun, ada sesuatu yang tidak bisa Mai jelaskan dan sama sekali tidak dimengerti olehnya.

Sampai akhirnya, suara ketukan menenggelamkan seluruh kehampaan yang ada di kepala Mai. Ia pun bangkit dan beranjak untuk membukakan pintu. Sudah ada Jejen, salah satu pelayan yang bekerja di rumahnya memasang wajah lega setelah Mai membuka pintu.

“Mbak Mai, dicariin bapak sama ibu dari tadi, semuanya sudah di rooftop tinggal Mbak aja yang gak muncul-

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Indra Fatiria
jujur ya aku koq gk sreg klo mai jadi dgn biakta... aku amat setuju klo mai dgn Raj yg sabar gentleman n pantang mundur
goodnovel comment avatar
Irwani Siregar
ahhhhhhhh..oleng lah kapal si Raj..
goodnovel comment avatar
Irlhyt
Bener. Biasanya aku selalu dukung Raj buat ngejar Mai. Tapi, Part yg ini bikin kecewa parah. Langsung mengharapkan Raj bisa dapet orang yg lebih baik, yg bisa lebih menghargai perasaan dia.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status