Share

Sebuah Ancaman

Ada yang berbeda pagi ini. Mai tidak memoles wajah seperti biasanya ketika hendak berangkat kerja. Raj tidak melihat sapuan lipstik di atas bibir yang selalu menggoda itu. Pun dengan bagian mata, tidak ada warna apapun terlukis di sana.  Terlebih, surai tebal yang biasanya Mai ikat itu, kini tergerai dan jatuh dengan bebas di punggung wanita itu.

“Mi …” ucap Raj yang otomatis mengubah panggilannya pada Mai. Karena istrinya itu, sekarang memanggilnya dengan sebutan papi. Untuk itu, Raj akhirnya juga mengubah panggilannya menjadi mami. “Kamu berangkat kerja seperti ini?”

Mai berdiri setelah mengusap lip balm pada bibirnya. “Iya, emang kenapa? Mau bilang aku gak cantik!”

“Eh, enggak, enggak!” Raj buru-buru meralat sikapnya dan mengibaskan kedua tangan di depan dada dengan cepat. “Cantik! cantik banget malah! Na

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
wkwkwkwkwk....lanjutkan
goodnovel comment avatar
Irwani Siregar
Mai hamil nya jutek banget..blm apa2 udh tensian
goodnovel comment avatar
Ismaya Melaningsih
mai & raj... wkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status