Share

Stok Sabar

“Mai …” 

Suara yang begitu lembut dan penuh kasih sayang itu terngiang berkali-kali di telinga Mai. Mengalun merdu dan mengingatkan Mai di masa kecilnya dahulu kala. Terlebih, usapan hangat yang berulang-ulang di kepalanya, sungguh membuat Mai sangat merasa nyaman.

Namun, semakin ke sini, suara itu semakin nyata. Berikut dengan belaian yang terjatuh di kepalanya. Sehingga, mau tidak mau Mai membuka kelopak matanya dengan perlahan.

Mengerjab berkali-kali, lalu mengusap sepasang manik bening itu dengan tidak percaya.

“Enda?” lirih Mai dengan suara serak dan merasa enggan bangkit dari tempat tidurnya. “Ngapain ke sini?” Mai menyentuh tangan sang bunda yang kini berhenti di sisi wajahnya.

Manik Mai lantas memicing, untu

Kanietha

Hola Mba beb, thanks a bunch atas partisipasinya di GA, yakk. No ID sudah saia setor ke pihak GN dan akan memakan waktu sekitar dua hari. Jadi ditunggu aja, yakk. Dan untuk top fans, hadiah tambahannya sudah diproses pagi tadi yakk ... Kiissseeddd ....

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
kok sama ya isinya
goodnovel comment avatar
Niessa Diana
yeeaayy...ikut senangnya, KK Thor mkc GA nya...bisa puas lanjutin baca nya
goodnovel comment avatar
Zakiatul Mar'ah
yg sabar Raj. bawaan bumil memang gitu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status