Share

Larangan Ayah

"Kevin! Ngapain dia kemari? Bukankah aku sudah bilang jangan menjemputku? Ayah tau lagi!" gumam Rania memanyunkan bibirnya.

"Kamu itu sudah bersuami. Jadi, ayah harap kamu bisa menjaga batasannmu dalam bergaul!" Perkataan sang ayah terlintas kembali dalam benak Rania.

"Apa ayah akan marah, kalo aku keluar dengan Kevin?" tanya Rania seorang diri. Sudut matanya mengerut saat angin malam menerpa wajah cantiknya. Menahan dinginnya malam yang mengimbangi rasa cemas dalam dirinya.

"Hah, semoga saja apa yang aku khawatirkan tidak terjadi," kata Rania berharap dan berjalan menghampiri mereka.

Om Hakim menopangkan kedua tangan di dada. Tatapan matanya yang tajam membuat Kevin seakan tak mampu menegak salivanya sendiri. Untuk kali pertama dalam hidupnya, Kevin merasa seperti orang lain di depan ayah Rania.

"Ada apa, Vin? Kenapa kamu malam-malam datang ke sini?" tanya om Hakim penasaran."Apa kamu ada janji dengan Rania?"

Kevin menorehkan senyum. Hatinya lega, saat om Hakim mulai berbicara pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status