Share

Leukimia

"Obat ini! Bukankah ibu pernah mempunyai obat ini?" tanya Rania memegang bungkus obat tersebut.

Ia mulai berdiri dan duduk sembari mengamati obat yang membuat dirinya bertanya-tanya seorang diri.

Flash back

"Ibu ... Ibu .... Apa ibu tau se ...," kata Rania terhenti. Dua bola matanya mengerling menatap ibunya bersandar di meja kamar. Terlihat lemas seraya memegang dada.

"Ibu ... Ibu kenapa?" gegas Rania menghampiri.

Rania berjongkok. Kedua tangannya memegang bahu ibunya. Rasa khawatir dan cemas terlihat jelas pada dirinya.

"Apa ibu baik-baik saja? Hidung ibu mimisan!" Rania semakin panik. Alisnya bertaut mengimbangi rasa takut dan kekhawatiran yang datang menghampiri. Begitu polos dan lugu itulah yang melekat di diri rania waktu itu. Rambut berkepang, itulah ciri khas Rania yang masih memakai seragam SMP.

"Rania, tolong ambilkan obat ibu yang ada di laci!" ucap ibu dengan lirih.

Dengan cepat, Rania bergegas mengambil apa yang ibu perintahkan. Sejenak, sudut matanya mengerut menatap be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status