Share

Permintaan yang sama

Aduh, apa yang harus aku ceritakan sama kak Larisa? Masa' iya, aku bercerita kalo waktu dulu aku sangat membencinya! gumam batin Rania melirik ke arah Sakti yang mulai pergi menuju ke kamar.

"Rania," panggil Larisa yang membuat Rania menoleh ke arahnya.

Rania menghela nafas panjang. Ia mulai tersenyum sembari bersiap untuk menceritakan perjalanan cintanya dengan sakti Argantara.

"Sebenarnya ...," kata Rania terhenti.

"Rania, terimakasih, ya. Kamu mau menerima Sakti apa adanya. Memang, orangnya sangat cerewet, keras kepala. Tapi, di balik sifatnya itu aslinya sangat perhatian dan begitu setia. Jadi, kakak harap kamu bersabar, ya, menghadapinya. Pasti, sangat sulit untuk kamu, ya. Harus berhadapan dengannya setiap hari?"

Rania tersenyum tipis. Jari jemari tangannya mulai meraih tangan kanan mulus milik kak Larisa. Begitu mulus dan sangat berbeda dengan dirinya.

"Kak Larisa, aku dan dia sudah menikah. Dan, kami juga sudah mengenal keburukan kami satu sama lain. Jadi, kakak tak perlu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status