Share

Posisi pekerjaan

Huft! Kenapa sih, dia selalu mengancamku segala? Di hadapan kak Larisa lagi. Sudah pasti, aku telat untuk masuk kerja! Dan, bagaimana kalo aku di pindahkan menjadi pekerja shift malam lagi?"

Sesampai di tempat bekerja, apa yang ditakutkan Rania benar-benar terjadi. Lagi dan lagi, ia terlambat untuk sampai di perusahaan.Sampai-sampai ia tak mendapatkan tempat parkir untuk sepedanya.

"Tuh, kan. Telat lagi!" gumam Rania menghela nafas panjang.

Dengan cepat, ia memarkir sepedanya di luar parkiran. Berlari sekencang-kencangnya dan berharap madam Sonya tak membuat keputusan yang akan membawanya ke posisi semula. Di mana ia harus menjadi pekerja biasa yang harus bekerja dengan waktu shift malam dan shift siang.

Langkah Rania terhenti. Dahinya mengernyit mengimbangi nafasnya yang tak beraturan.

Seseorang bertubuh besar yang selalu memarahi dirinya setiap kali datang terlambat, kini berdiri tepat di hadapannya.

"Madam," kata Rania tersenyum tipis seraya menyatukan kedua tangan sebagai tanda mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status