Share

Keputusan Reinkarnasi Ergo

"Jangan lakukan itu, Frey! Aku mohon," ucapku meminta dengan nada lirih, penuh tangis di setiap katanya.

Aku tidak mampu berbuat apa-apa. Bahkan, setelah mengenali mereka lebih dalam di masa lalu.

Pengawal berdehem, seakan menyuruhku untuk pergi dari hadapan sang pangeran mereka, "Ehem!"

Jika perang sudah tidak bisa dielakkan malam itu, apa gunanya aku hidup? Karena akulah mereka terus-menerus bertengkar, dan mengadakan pertumpahan darah.

Aku hanya bisa menangis layaknya ia yang lemah di depan Tuhannya. Malam gelap gulita yang telah tiba, mungkin adalah akhir dari percintaan segitiga tragis itu.

Mataku terus memandang manik mata kuning keemasan itu, berharap Frey mengerti bahwa, aku tidak ingin peperangan mereka terjadi.

Di ruang tengah kastil Zayden, ada sekitar lima puluh orang–sisa pertarungan di hari sebelumnya. Aku tahu, bangsa mereka tidak bisa keluar pada siang hari, tetapi kejadian yang mengejutkan kembali terjadi.

(Flashback on)

"Kenapa kamu ada di sini, Margaret Phire?" F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status