Share

Setelah Pulang

Tubuhku mulai stabil kembali. Aku sudah tidak lagi merasakan sesak, ataupun sensasi mengeluarkan keringat dingin. Untunglah, Frey menolong, kalau tidak mungkin sudah tamat riwayat hidupku.

Kulirik jam, hari sudah terlampau larut. Pukul tiga dini hari, mungkin seisi rumah sedang mencari keberadaanku, saat itu. Tuan Robert adalah sosok yang sangat sulit untuk dikelabuhi. Beribu alasan melarikan diri, pria bijak itu akan menemukan letak kesalahanku.

Kurasa aku harus segera pulang ke rumah, pikirku kala itu. Sungai yang alirannya tampak tenang, memberikan sedikit kenyamanan di tengah gundah-gulana.

Bulan di atas sana pun sudah menghilang. Kota Aluna kembali gelap gulita. Di kala hening tanpa teman, aku kembali teringat kata-kata Pak Aiden,

"Nona Phire, bangsa mereka memang sudah ditakdirkan untuk saling berpecah belah. Saya yang menjadi penengah saja hampir kewalahan. Saat itu, untunglah ada pemimpin clan, yang sekarang sudah pergi untuk selamanya. Penyakit mewabah di Aluna merenggut angg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status