Share

Bab 59. Apakah Aku Seburuk Itu?

Deondra melangkah menuruni tangga dengan kaos hitam dan celana training putih. Menyetel jamnya sambil berjalan, dia mengalihkan pandangan saat mencium aroma masakan. Melangkah lebih cepat, dia melihat Arinda yang berdiri membelakanginya. Tangannya terampil memotong bawang bombai, bergerak kesana kemari untuk menyiapkan makan pagi. 

Entah ada di mana para pelayan, sedari tadi malam dia mengerjakannya sendiri. Menyapu, memasak, menjemur dan sebagainya. Apakah ini hukuman untuknya karena sudah pergi begitu lama? 

"Aa, Bunda!" Dia memekik saat menoleh dan mendapati Deondra di sisi kirinya. 

Deondra menatapnya malas, wajah gadis itu memucat seketika karena kaget. 

"Aku tampan makanya kau kaget, bukan?" ujarnya sinis, menyandarkan salah satu sikunya di atas meja party tempat Arinda memasak. 

"Oh, Tuan Muda?" Gadis itu menghela napasnya yang tak beraturan. "Maaf, saya kira tadi hantu. Sedari tadi malam saya mendengar suara-suara a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status