Share

30. Musuh Baru Rangga

"Bang Jay! Ih ...." 

Bugh!

"Aarrgh ... aaw! Sakit, Mbak." Lelaki itu terlempar di lantai setelah didorong kasar oleh Ana. Diusapnya bokong yang erasa ngilu karena terbentur lantai semen. Ana buru-buru turun dari ranjang dengan wajah menunduk malu. Bisa-bisanya ia tidur memeluk Jay dengan begitu nyaman. Tak dipedulikannya wajah melongo Jay yang memperhatikan langkahnya yang seger keluar dari kamar.

"Eh, udah bangun. Cuci muka sana! Mau mandi hadas besar lebih dulu juga boleh," sapa mimih dengan senyuman nakalnya. 

"Hah? Mandi hadas besar kenapa, Mih?" tanya Ana kebingungan. Nyawanya belum berkumpul semua, sehingga akses maksud dari pembicaraan seseorang sedikit lambat ditangkap oleh otaknya.

"Euleuh ... kura-kura dalam sepatu. Emangnya Mimih gak tahu, kalau semalam kalian, eehm ...." Ana tak menyahut lagi, ia hanya memaksakan senyum kecutnya pada wanita tua di depannya. Lalu berjalan cepat menuju kamar mandi. Lebih baik ia segera mandi, me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status