Share

Pulang ke Bumi

“Aw!” Aku menjerit saat badan terjatuh di lantai.

“Kita sudah ada di rumah?” Melica angkat bicara setelah beberapa saat.

Ucapan itu membuatku diam sejenak. Mengamati sekeliling tempat yang sekarang aku duduki. Dan … ah, ranjang itu? Kami sudah benar-benar ada di rumah ini.

“Mas, kita sudah pulang!” teriakku. “Aku sudah rindu ruangan ini ….”

Dua minggu lebih kami ada di dunia bayangan. Dan saat bisa merasakan kembali dinginnya AC rumah, tentu saja hal tersebut membuatku bahagia. Tidak akan ada lagi hal-hal yang berhubungan dengan keringat yang mengucur sepanjang hari. Tidak ada pula gangguan makhluk-makhluk aneh seperti di negeri bayangan.

Prak!

Itu suara pintu terbuka. Otomatis, aku merbalik ke arah pintu. Kamu tahu? Ada Ibu di sana. Ibu menatap kami satu persatu. Mungkin tidak percaya. Hingga kemudian, ibu benar-benar masuk, lantas memelukku.

“Kamu sudah pulang, Nak?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status