Share

Raja Sebenarnya

Setelah berbicara seperti itu, Mas Gala melangkah ke arah Cakra. Aku tidak pernah melihat tatapan peduli dari mata Mas Gala sebelumnya. Bukankah kadang-kadang Mas Gala terlihat iri dengan segala kekuatan yang Cakra miliki? Nah sekarang, aku tidak melihat kilatan itu. Aku justru melihat ketulusan dari sorot mata Mas Gala.

Mas Gala mengusap bahu Cakra. Kedua lelaki ini memang luar biasa. Saat mereka saling berhadapan, aku menyadari sesuatu bahwa ada kemiripan di antara keduanya. Aura. Aura itu memancar begitu kuat. Kalau aku belum mencintai Mas Gala, mungkin aku akan susah memilih.

“Cakra,” ucap Mas Gala. “Saya bukan apa-apa di sini. Kamulah orang yang paling tepat menjadi raja. Kamu adalah ksatria hebat yang bisa memimpin negeri ini menjadi lebih baik.”

Cakra tidak menjawab. Dia hanya melihat Mas Gala dengan tatapan tidak percaya.

“Saya bisa saja menerima tawaran untuk menjadi seorang raja, tapi apa mau kamu melihat Negara ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status