Share

Chapter 18 Kerja

Mereka menatapku seolah aku baru saja mengumumkan akan berparade di jalan raya sembari bertelanjang bulat. Rahang ketiganya ternganga. Ingin rasanya aku meleburkan diri dengan kursi yang tengah kududuki. Wajahku terasa panas, bisa dipastikan sekarang mulai memerah. Aku berdeham, lalu melanjutkan, “Aku … ada yang menawariku menjadi model untuk produk mereka. Aku ingin mencoba. Aku bosan setiap hari hanya di rumah tanpa mengerjakan apa pun yang berguna.” Yang terpenting, aku ingin terlepas dari bayang-bayang nama besar kedua orang tuaku.

“Lo bisa kerja di kantor sama gue, Ra. Jadi sekretaris gue atau jadi salah satu desainer di perusahaan kita. Desain lo bagus-bagus,” ujar Gamma.

“Atau kerja di butik Mama,” Mama menyahut.

Aku sudah menduga hal ini. Mereka pasti akan berusaha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status