Share

Penghianat

Warning! Part khusus 18+

Yuna mengerjapkan matanya dengan perlahan. Entah mengapa badannya terasa remuk semua. Tangannya terulur memegangi kepalanya yang berdenyut. Sama sekali tak mengingat apa yang terjadi semalam. Dia juga merasa pinggangnya terasa berat seperti ada tangan yang melilitnya.

Matanya seketika terbelalak ketika menyadari dia berada di balik selimut tebal tanpa busana dan merasakan nyeri di bagian organ kewanitaannya. Gadis itu membalik tubuhnya dan melihat Abin tidur dengan memeluk pinggangnya erat. Tanpa basa-basi, gadis itu langsung mendoronnya dengan kencang.

"Abin! Kamu ngapain aku!" bentak Yuna dengan wajah yang menahan amarah. 

Abin yang merasa lelah karena aktivitasnya semalam, perlahan mulai membuka matanya dengan malas. "Kenapa sih?" keluhnya seraya mengusap kedua kelopak mata dengan punggung tangan. 

Yuna sangat kesal dengan respons Abin yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status