Share

MLMF 83

“Rifat tanya begitu sama kamu?” Tania menatap tidak percaya.

Setelah pertemuan dan pembicaraan yang dilakukan dengan Rifat membuat Tania ingin segera tahu, tapi Wijaya mengulur waktu dengan meminta Tania melakukan apa yang dimintanya, saat semuanya selesai tidak ada lagi alasan yang diberikan dan mau tidak mau menceritakan semuanya yang mereka bicarakan.

“Kamu sudah dengar semuanya, masa aku bohong? Pantang buatku itu bohong.” Wijaya menatap malas pada Tania. “Rifat memang benar-benar menyukai kamu.”

“Kamu yakin dia menyukai aku? Bukan sebagai balas dendam?”

“Balas dendam karena apa?”

“Entahlah.” Tania mengangkat bahunya santai.

“Kamu yang bisa merasakan dia balas dendam atau bukan, lagipula aku sudah tahu apa yang kalian sembunyikan.”

“Maksudmu?” Tania membelalakkan matanya.

“Sudah, nggak perlu dibahas lagi.” Wijaya menggerakkan tangannya agar tidak membicarakan lagi tentang pembicaraan Rifat.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status