Share

Bab 48

Sadar telah salah bicara, cepat-cepat Ansel meralat perkataannya. “Maksudku tidak seperti itu, Ma,” jelasnya. “Aku tidak hanya berkutat dengan tumpukan dokumen, tapi juga bertemu dengan relasi wanita. A—”

“Jadi, maksudmu, kamu sudah menemukan wanita lain?” potong Alina.

Ansel terpojok. Mamanya telah menebak dengan tepat isi hati dan pikirannya. “Percaya padaku, Ma,” bujuk Ansel. “Wanita ini benar-benar luar biasa!”

Alina bangkit dari duduknya. Memandang sinis pada Ansel. “Tak peduli sehebat apa pun dia, menantuku hanya Qeiza.”

Ansel hanya mengepalkan kedua tangannya erat-erat setelah mendengar ultimatum Alina. Ansel tak habis pikir seistimewa apa Qeiza sampai-sampai kedua orang tuanya begitu keukeh menjodohkan dirinya dengan gadis itu.

Xander menelengkan kepala dan mencebik tak acuh ketika Ansel menodongnya dengan pandangan meminta penjelasan.

“Xander!”

“Aku angkat tangan,” kata Xander. “Semua data yang aku dapatkan tentang Qeiza telah kuserahkan padamu. Bukan tanggung jawabku lagi kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status