Share

Bab 51

Sulit sekali menemukan seseorang yang dapat menjadi teman sejati, tetapi musuh sering kali muncul tanpa perlu dicari.

***

Dari meja kerjanya yang hanya terhalang dinding kaca, Chin Hwa menerbitkan senyuman dengan ujung alis yang terangkat tinggi. Ekspresi muka Qeiza yang mengerjapkan mata dengan cepat berulang kali sambil terus menatap komputer terlihat sangat menggemaskan dalam pandangan Chin Hwa.

“Sepertinya seseorang baru saja memenangkan lotre.” Tahu-tahu Chin Hwa sudah berdiri tepat di depan Qeiza, memamerkan senyuman jahilnya. “Perlu dirayakan?”

“Kau membuatku semakin gugup,” ketus Qeiza.

“Kau belum membukanya?”

Qeiza menggeleng. “Aku sedang menyiapkan mental untuk menghadapi kekalahan.”

“Ternyata bukan hanya seleramu terhadap bunga yang unik,” komentar Chin Hwa. “Perlu kubantu?”

“Tidak. Terima kasih,” tolak Qeiza. “Aku masih bisa membaca.”

Setelah beberapa kali menarik napas panjang dan membuangnya secara perlahan, Qeiza akhirnya membuka kotak masuk email-nya.

“Ya Tuhan!” Wajah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status