Share

Bab 53

Mata dan telinga dapat menipu karena sering kali apa yang kita lihat dan dengar bukanlah kenyataan yang sebenarnya.

***

Aleta merasa panas hati lantaran Qeiza tak menggubris ancamannya. Gadis itu bahkan berani merobos pertahanannya dan membuatnya terjajar mundur sehingga menyebabkan punggungnya membentur dinding.

Tak terima diperlakukan seperti itu, Aleta memburu Qeiza dan berhasil menarik tangannya dengan kasar.

“Heh! Gadis tak tahu diri!” hardiknya. “Kau pikir kau siapa berani-beraninya menyerangku?!”

“Lepaskan tangan Anda, Nona!” perintah Qeiza. “Selagi aku memintanya dengan baik-baik.”

Qeiza benar-benar jengkel terhadap Aleta. Wanita itu datang-datang mengibarkan bendera perang, padahal mereka tidak saling kenal satu sama lain. Apa otak Aleta juga bermasalah, sama seperti Ansel?

“Jangan mimpi!” Aleta memperkuat cengkeramannya.

“Ada apa ini ribut-ribut?”

Seorang lelaki usia akhir tiga puluhan keluar dari elevator dan segera menghampiri mereka. Qeiza segera mengenali lelaki itu sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status