Share

Bab 32 Tatapan Mata (2)

“Baiklah, bergegaslah. Aku sudah hampir mati kedinginan“ Yuni mengigil di kamar mandi.

Andri merebus sepanci air selama sekitar 10 menit. Ia khawatir bahwa Yuni akan membeku di kamar mandi. Dia menyalahkan lampu penghangat kamar mandi di luar pintu. Meskipun ia menyia-nyiakan listrik, ia pikir it bermanfaat untuk wanita pujaannya.

Saat baru membuka kamar mandi, Yuni berkata dengan menyalahkannya “kamar mandi memiliki penghangat kamar mandi, mengapa kamu tidak menyalakannya dari awal, kamu ingin aku mati membeku?”

Andri mengatakan secara teoritis “kamu juga tidak bertanya padaku.”

Yuni mendesak lagi dari kamar mandi “Baiklah, berhenti berbicara omong kosong dan pergilah dan didihkan air untukku.”

Hanya kemudian Andri pergi ke dapur dan menaruh air dalam tangki air ke dalam panic. Dia membuka kompor gas dan api menyala mulai membakar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status