Share

19. cerita di pasar

Nasi Berkat 19

Pasar masih lenggang saat Mak Siti dan Erna tiba. Bukan lapak di dalam pasar tempat Mak Siti menggelar dagangannya. Namun hanya mengemper di depan pasar. Harus membeli kios jika ingin berdagang di dalam pasar. Kalau tidak, minimal mengontrak selama setahun, dan itu butuh biaya yang sangat mahal.

Mak Siti berhenti di samping pintu masuk pasar. Tempat itu dirasa cukup strategis untuk menjajakan dagangannya. Orang akan keluar masuk dari pintu itu. Beberapa orang juga sudah bersiap membuka lapaknya tak jauh dari tempat Mak Siti.

Erna dengan cekatan membantu membuka ikatan tali pada sepeda. Saat menurunkan dagangannya tak sengaja Mak Siti melihat kaki putrinya yang telanjang.

"Sendal kamu kemana, Nduk?" tanya Mak Siti heran. Seingatnya tadi dari rumah masih pakai sendal lengkap. Saat istirahatpun ia masih melihat menggunakan sendal, tapi sekarang cuma pakai sebelah saja.

Erna hanya nyengir saat Maknya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status