Share

62

"Hallo assalamualaikum, Pak Pras."

"Waalaikum salam, Bunda." Terdengar sahutan dari dalam HP bunda. Aku hafal benar suara berat lelaki yang terdengar di HP bunda, ayah Yana.

"Jadi, Pak, aku menelepon Bapak karena ada hal sangat penting yang harus kusampaikan pada Bapak. Jadi, Pak, Yana dan Angga anak nomer satu saya akan menikah, ja--"

"Apa?! Menikah?!"

"Iya, bapak harus datang untuk jadi wali Yana. Saat ini saya di salon Kartika. Segera datang ya, Pak. Assalamualaikum." Bunda lalu menyentuh simbol telepon warna merah dan ia menarik napas panjang-panjang.

"Bunda kenal dengan ayah Yana?" tanyaku menyelidik.

"Tentu saja Bunda kenal. Dia adalah teman Bunda saat SMA. Bunda sering melihat status FB-nya, isinya kebanyakan foto-fotonya dan Yana."

Tak lama, terdengar suara salam. Bunda berdiri lalu menjawab, waalaikum salam. Seorang lelaki berperawakan tambun mendekat ke arah Bunda, aku sering bertemu dengannya karena sering makan di warungnya. Dia menatapku menyelidik.

"Ini, maksudnya apa?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Zaidah
konyol angganya dah duda punya anak ... masih kaya anak bayi .... nggak tahu bersikap jadi orang dewasa ...... hadew
goodnovel comment avatar
Zhuba Idah
ya alloh yana,,,, kasihan......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status