Share

68

POV Dinda

Aku mendorong pintu dengan pelan lalu masuk. Pak Rama yang tengah menulis sesuatu di buku langsung mendongak, dia memandangku tajam.

"Permisi, Pak. Saya mau mengumpul daftar hadir," kataku. Aku memandangnya lalu menunduk.

Hening.

Aku kembali memandangnya, dia diam saja di kursinya.

Bener kataku, kan? Horor banget hawanya. Kayak ada setannya.

"Jadi, saya mau mengumpul daftar hadir, Pak," kataku lagi.

Dia terus diam di kursinya. Sumpah rasanya, aku ingin membalikkan badan lalu melangkah pergi dengan cepat. Pak Rama lagi-lagi memandangku.

"Bapak sengaja, ya, mau balas dendam pada saya? Bapak nyuruh saya ke ruangan bapak, tapi bapak hanya diam saja." Aku memberanikan diri membalas tatapannya.

Dia menarik napas panjang. "Saya heran padamu. Kamu bilang, kamu ingin mengumpul daftar hadir, tapi kamu terus berdiri di situ. Apa kamu kira, saya punya kekuatan yang hanya dengan mengulurkan tangan saya dari sini misalnya, lalu daftar hadir di tangan kamu itu bisa pindah ke tangan saya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ravael
seru banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status