Share

28. BERKEPRIBADIAN GANDA

"Ini, pertama kalinya, ada orang lain, yang rela mempertaruhkan nyawanya buat gue, Fi... Makanya gue takut banget waktu itu... Takut, lo nggak selamat... Maafin gue, maafin gue ya Fi..."

*

Ucapan Sitta di rumah sakit tadi sore masih saja terbayang-bayang dalam benak Kahfi saat ini. Bahkan di saat dirinya seharusnya sudah memejamkan mata dan terlelap dalam mimpi indah, karena waktu yang sudah hampir mendekati pukul dua belas malam.

Untuk pertama kalinya, Kahfi terlibat percakapan serius dengan Sitta yang membuat hati Kahfi terenyuh, hingga sulit untuk melupakannya.

Terlebih saat Sitta mengatakan tentang ayahnya, juga pengalamannya yang pernah menjadi korban perundungan di masa sekolahnya dulu, sewaktu dirinya masih menjadi siswi sekolah dasar di Bandung.

*

"Jadi lo pernah tinggal di Bandung?" Tanya Kahfi pada Sitta.

Sitta mengangguk. Sesekali punggung tangannya menyeka air mata di pipinya.

"Kelas satu SD gue masih di Bandung. Terus, gue jadi korban bully sama temen sekelas yang juga te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status