Share

31. KAHFI VS SITTA DI MOBIL

Hari Rabu sore, rasanya sama seperti sore di hari-hari biasanya.

Awan putih bersih tampak menghiasi angkasa, berdampingan dengan matahari yang bersinar di puncak bagian barat langit. Warna putihnya bercahaya terang benderang. Menyilaukan mata siapa pun yang menatapnya dengan mata terbuka.

Dari balik jendela mobil yang tertutup, Sitta melihat dedaunan melambai dari ranting-ranting pohon yang bergerak tertiup angin.

Aktifitas penduduk Jakarta memadati tepi jalan raya hampir di setiap sudut kota.

Dari mulai pekerja swasta, Ibu rumah tangga, pedagang asongan, pedagang kaki lima, pengamen, dan para pengemis.

Tiada yang berubah di sepanjang apa yang dilihatnya.

Lalu lalang kendaraan yang memadati jalan raya seolah menambah sesak ruang di hatinya saat ini. Sesak oleh rasa rindu yang membuncah akan perpisahannya dengan Arka.

Dua bulan berlalu sejak dirinya dan Arka harus berpisah di Bandara sebelum keberangkatan Arka menuju Bali, kecupan manis bibir Arka di keningnya seolah masih terasa hingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Itta Irawan
kahfi kamu tuh cemburu tp g sadar ya,wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status