Share

XVI. History Enthusiast

Aku melempar tas sandang sembarang, dengan cepat berlari menghampiri Johan yang terkapar, di samping kaki papan tulis lipat dan diantara banyaknya kertas berserakan. Dengan keras kutepukkan ujung jemari ke pipinya, sesekali mengguncang tubuhnya, terasa kulit wajah yang begitu dingin, entah apa lagi yang terjadi padanya.

"Kau tak apa!? Johan! Bangun!" seruku. "Aku tak mau disalahkan jika ada Arkeolog yang mati saat meneliti!" lanjutku risau.

Setelah berkali-kali kutepuk pipi dan kuguncang badannya, Johan mulai mendapatkan kembali kesadaranya, ia mulai memicing kencang, lalu tiba-tiba meringkuk memeluk lutut, menggigil merasakan hawa dingin menusuk yang tak mampu ditahan pakaian minimnnya.

"Enngghhh. Ke-kenapa dingin sekali disini? To-tolong turunkan suhu AC-nya," rintihnya.

"Ini bukan salah AC, Johan! Kau mengenakan pakaian pendek di tengah musim dingin, You Fool!" sentakku kesal. "Kau baik-baik saja, kan? Apa kau sakit? Perlu kupanggilkan dokter?" tanyaku memastikan.

"T-Tak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status