Share

Bab 22 Toxic

(POV Risa)

“Sudah jam 22.00 malam nih, Ris. Aku pulang dulu ya, Ris! Kalau ada apa-apa, segera hubungi aku. Ok!” pamit Dela.

“Ya sudah, kasihan kamu juga pasti sangat capek. Terima kasih ya, Del. Karena berkat bantuan kamu, aku jadi tahu tentang kebusukan Davina dan juga mas Rendi,” ucapku.

“Sama-sama, Ris. Ya sudah aku pulang, ya! Sayang, Tante pulang dulu, ya! Jangan rewel, jadi anak yang baik, ya!” sahut Dela sambil mengelus pipi Kania.

“Siap, Tante!” sahutku mewakili Kania.

Dela pun keluar dan pergi dari rumahku, sedangkan aku segera menutup semua pintu rumahku, dan menguncinya. Aku mesti hati-hati, tak boleh ceroboh lagi. Cukup sekali saja aku kecolongan seperti tadi. Tapi syukurnya, tak ada yang hilang sama sekali.

Aku menimang-nimang Kania dalam gendonganku, supaya dia cepat tidur. Setelah Kania tertidur, aku segera membawa Kania masuk ke dalam kamar.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membangunkanku, yang sempat tertidur namun sebentar.

Gegas aku mendekati pintu, namun terlebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status